Permintaan Penulis
Permintaan & Harapan
Saya sangat berharap andai kalian yang sudi membaca karya-karya ini juga sudi melapangkan masa memberi ulasan serta kritikan. Saya juga berbesar hati jika kalian dapat menulis maksud di sebalik mana-mana puisi. Saya menulis dengan maksud saya, maka kalian yang membaca juga perlu memaknakannya dengan pandangan kalian sendiri. Sebagai penulis, saya sangat menghargai mereka yang sudi membaca karya ini. Saya juga pasti sangat teruja jika terdapat dalam kalangan pembaca yang sudi berkongsi ilmu penulisan puisi.
Saya menulis puisi tanpa ilmu tentangnya. Tidak pernah menghadiri mana-mana bengkel penulisan, sekadar mencuba menyusun pengalaman, idea dan ilham dalam penulisan puisi. Selalu membaca karya-karya penulis lain hanya melalui media sosial sehinggalah terdetik dalam hati kecil ini "nak tulis puisi, tapi langsung tak dak buku puisi, asyik baca buku motivasi dan sejarah saja, nak kena beli juga ni buku puisi..." Maka, adalah dua buah buku puisi yang sedang cuba saya hadam. Sejujurnya, saya lebih gemar membaca puisi di laman muka buku (Facebook).
Sebagai penulis, sudah pasti saya bercita-cita agar terdapat karya saya yang boleh mendatangkan manfaat kepada pembaca. Dalam penulisan puisi ini, saya memilih untuk mengangkat isu-isu berkaitan kehidupan harian kita, bahasa masyarakat, kezaliman manusia terhadap alam, kekeluargaan, kasih sayang dan percintaan.
Suka saya ingatkan, jika kalian membaca mana-mana puisi saya, lalu membayangkan perasaan wanita terhadap lelaki atau sebaliknya, teringatkan isteri mahupun suami, ternanti jodoh yang belum nampak bayangnya, maka itulah yang kalian mahukan daripada bait-bait puisi tersebut. Jika kamu membacanya, lantas terkenangkan kisah-kisah persahabatan yang sudah lama berlalu pergi atau talinya yang hampir putus, itulah yang hati kalian sedang menahan rasa. Jika membacanya lalu terkenangkan ibu ayah, adik-beradik, sanak saudara, guru mahupun sesiapa sahaja, maka hati kalian yang memintanya sebegitu.
Sebagai penulis, saya tidak seharusnya memaksa kalian untuk mendapatkan makna yang sama dengan saya. Kalian berhak menentukan perasaan yang bagaimana ketika membacanya dan memaknakannya sendiri.
Akhir kalam, saya hanya penulis pemula. Langsung tiada ilmu tentang cara penulisan puisi. Maka, anggaplah karya saya sekadar karya yang sederhana namun berusaha membuatkan anda selesa membacanya sehingga ia menjadi sesuatu yang lebih bermakna dalam kehidupan anda.
Comments
Post a Comment